Septiana Ulandari Srikandi Lulusan STKIP Nurul Huda Mendapat Kesempatan Magang Mengajar di Luar Negeri

Kamboja I Septiana Ulandari, putri Jawa kelahiran Sumatera Selatan yang berdomisili di kabupaten OKU Timur berhasil terpilih untuk mengikuti Program Pemuda Magang Luar Negeri (PPMLN) ke Negara Cambodia (Kamboja). Program PPMLN merupakan kerja sama Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Indonesia dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi sebuah bentuk pengalaman dalam praktik kerja dan belajar untuk generasi muda dalam mengembangkan pengetahuan akademik dan keahlian profesional di lingkungan kebudayaan luar. “Alhamdulillah kali ini saya berkesempatan untuk bisa berangkat ke Kamboja dengan support full dari Kemenpora. Program ini sangat bagus untuk peningkatan skill agar pemuda siap bersaing dan mandiri di era globalisasi ini. Terima kasih Kemenpora,” jelas Septi lulusan S1 pendidikan Bahasa Inggris STKIP Nurul Huda Sukaraja dalam realisnya yang diterima beritamusi.co.id Minggu,(19/11/2017). Srikandi Sumsel yang juga aktif di organisasi Ekstra Kampus PMII, ini mendapatkan project di bidang Education tentunya sesuai dengan background study. Mengajar di A.E.T International School tepatnya 45 menit dari pusat Kota Phonm Penh Ibu Kota Negara Kamboja bersama 2 temannya, satu teman dari Indonesia dan satu lagi dari Vietnam. Project tersebut berjalan selama 7 minggu, dimulai dari tanggal 5 November sampai 16 Desember 2017 kemudian kembali ke Indonesia. “Saya merasa enjoy menjalani program ini, karena semua sesuai bidang study yang saya ambil di kampus, yaitu pendidikan. Mengajar di Negara lain tentu pengalaman yang sangat berharga, bisa membedakan baik dari segi kurikulum, kedisiplinan dan karakter orang-orang di sana. Hal-hal yang sekiranya positif akan kami bawa pulang dan diterapkan ketika kelak menjadi tenaga pengajar di Indonesia,” ucap Septi, pengurus PB PMII Bidang Perguruan Tinggi. Septi mengatakan, bahwa pemuda sekarang harus mempersiapan SDM yang berkualitas agar bisa bersaing di level internasional. Sangat konteks yang ia sampaikan, karena Indonesia sebentar lagi akan mengalami bonus demografi dan sudah menjalankan perjanjian perdagangan bebas lintas negara. […]

Kamboja I Septiana Ulandari, putri Jawa kelahiran Sumatera Selatan yang berdomisili di kabupaten OKU Timur berhasil terpilih untuk mengikuti Program Pemuda Magang Luar Negeri (PPMLN) ke Negara Cambodia (Kamboja).

Program PPMLN merupakan kerja sama Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales (AIESEC) Indonesia dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia yang bertujuan untuk memfasilitasi sebuah bentuk pengalaman dalam praktik kerja dan belajar untuk generasi muda dalam mengembangkan pengetahuan akademik dan keahlian profesional di lingkungan kebudayaan luar.

“Alhamdulillah kali ini saya berkesempatan untuk bisa berangkat ke Kamboja dengan support full dari Kemenpora. Program ini sangat bagus untuk peningkatan skill agar pemuda siap bersaing dan mandiri di era globalisasi ini. Terima kasih Kemenpora,” jelas Septi lulusan S1 pendidikan Bahasa Inggris STKIP Nurul Huda Sukaraja dalam realisnya yang diterima beritamusi.co.id Minggu,(19/11/2017).

Srikandi Sumsel yang juga aktif di organisasi Ekstra Kampus PMII, ini mendapatkan project di bidang Education tentunya sesuai dengan background study. Mengajar di A.E.T International School tepatnya 45 menit dari pusat Kota Phonm Penh Ibu Kota Negara Kamboja bersama 2 temannya, satu teman dari Indonesia dan satu lagi dari Vietnam. Project tersebut berjalan selama 7 minggu, dimulai dari tanggal 5 November sampai 16 Desember 2017 kemudian kembali ke Indonesia.

Sumber: http://beritamusi.co.id/wp-content/uploads/2017/11/IMG-20171119-WA0010.jpg

“Saya merasa enjoy menjalani program ini, karena semua sesuai bidang study yang saya ambil di kampus, yaitu pendidikan. Mengajar di Negara lain tentu pengalaman yang sangat berharga, bisa membedakan baik dari segi kurikulum, kedisiplinan dan karakter orang-orang di sana. Hal-hal yang sekiranya positif akan kami bawa pulang dan diterapkan ketika kelak menjadi tenaga pengajar di Indonesia,” ucap Septi, pengurus PB PMII Bidang Perguruan Tinggi.

Septi mengatakan, bahwa pemuda sekarang harus mempersiapan SDM yang berkualitas agar bisa bersaing di level internasional. Sangat konteks yang ia sampaikan, karena Indonesia sebentar lagi akan mengalami bonus demografi dan sudah menjalankan perjanjian perdagangan bebas lintas negara. Jika pemuda sekarang tidak mempersiapkan skill yang mumpuni sehingga tidak mampu bersaing, maka siap-siap menjadi penonton di negeri sendiri.

“Sebentar lagi kita akan mengalami bonus demografi dan tentunya peningkatan skill untuk menghasilkan pemuda produktif agar mampu bersaing dengan dunia internasional. Bagi saya itu point pentingnya untuk semua pemuda Indonesia, khususnya generasi muda Sumatera Selatan mari berkarya dan bersaing di tingkatan Mancanegara, dunia itu luas bukan hanya Indonesia, Action speak louder than word, let’s grow up and show up your skills,” pungkas Septi.

Septi merupakan satu dari 137 peserta yang diberangkatkan Kemenpora ke 15 negara setelah mengikuti Proses seleksi Kemenpora. “Ini merupakan angkatan pertama program PPMLN Kemenpora dan tentunya keberlangsungan program ini kedepan tergantung bagaimana pemuda yang terpilih tersebut mampu berperan sama-sama mensukseskan kegiatan ini,” ujar Imam Nahrowi, Menteri Pemuda dan Olahraga pada acara Pre Departure Training PPMLN di cibubur beberapa waktu lalu.(rel)

Sumber: Berita Musi

2 Comments

  1. ” Selamat kami ucapkan kepada Sahabati Septiana Ulandari yang mendapat kesempatan untuk menambah pengalaman dan belajar serta mengamalkan ilmunya di Negara Kamboja semoga Sukses dan bermanfaat.” ( TTd. Muhammad Muksin Mantan Ketua PC.PMII Kab. OKU 2001 dan Mantan Ketua BEM STIT Nurul Huda 2001 )

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *