Awali Semester Baru, STKIP NH Adakan Stadium General

Stkipnews. Sebagai pembukaan dalam perkuliahan tahun akademik 2021/2022, STKIP Nurul Huda adakan stadium general yang diadakan di halaman kampus B, Rabu  (8/09).

Acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa STKIP Nurul Huda tersebut mendatangkan dua narasumber sekaligus, yaitu Ustad Mabrur Syah, SH, MH.I. Dosen IAIN Curup Bengkulu dan Dr. H. Jamiludin Yacub, M.Si yang merupakan Ketua STAI Darussalam Lampung Timur.

Stadium general kali ini mengusung tema “Mengokohkan Pemahaman Aswaja An Nahdliyah Pada Generasi Milenial”. Dalam sambutanya Ketua STKIP Nurul Huda, Imam Rodin  memaparkan betapa pentingnya mengenalkan kepada generasi milenial tentang pemahaman aswaja terutama Aswaja An-Nahdliyah.

Senada dengan apa yang disampaikan Ketua STKIP, Ustad Mabrur Syah menyampaikan pentingnya sanad keilmuan seorang mahasiswa dalam belajar atau menuntut ilmu. Terutama belajar masalah agama harus mempunyai sanad yang jelas, ustad atau gurunya juga harus jelas.

“Jangan sampai mahasiswa belajar agama melalui mbah google, atau belajar agama hanya melalui youtube ” tegas ustad yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Huda tersebut.

Lebih lanjut Ustad Mabrur menjelaskan, paradigma pemikiran aswaja an-nahdliyah bertumpu pada sumber ajaran Islam; al-Qur’an, al-Sunnah, al-Ijma’, dan Qiyas. Sementara pada tataran praktik, umat Islam yang menganut paham aswaja an-nahdliyah mengikuti produk pemikiran ulama di masa lalu. Ada tiga pilar inti yang menandai karakteristik Aswaja, yaitu mengikuti paham al-Asy’ ari dan al-Maturidi dalam bidang teologi, mengikuti salah satu dari empat imam mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali) dalam bidang Fiqih, dan mengikuti Imam Junaid al-Baghdadi dan Imam al-Ghazali dalam bidang tasawuf.

Sementara narasumber kedua, Dr. Jamiludin dalam orasinya banyak membahas tentang strategi pembelajaran yang perlu dimiliki oleh seorang guru. Banyak guru yang sering melakukan malapraktik (distechia) pembelajaran, seperti teacher talking time, task analysis, teks book, dan tracking class. Seyogyanya guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan student talking time, global analysis, contextual teks book, dan heterogen class.

Narasumber bersama Ketua STKIP, Ketua STAI Darussalam dan Kaprodi PAI

Acara yang berlangsung selama lebih kurang 2 jam tersebut diselingi dengan sesi tanya jawab dari peserta stadium general. Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya peserta yang ingin mengajukan pertanyaan. Karena keterbatasan waktu, moderator hanya memberi kesempatan kepada dua peserta dengan mengajukan pertanyaan kepada dua narasumber.

Penandatanganan Naskah MoA antara Prodi PAI STKIP Nurul Huda dengan Prodi PAI STAI Darussalam Lam-Tim

Diakhir acara, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah MoA (Memorandum of Agreement) antara STKIP Nurul Huda dengan STAI Darussalam Lam-Tim dan juga Prodi PAI STKIP Nurul Huda dengan Prodi PAI STAI Darussalam Lam-Tim. Dan sekaligus pengesahan dan pembukaan Program MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) oleh Ketua STKIP Nurul Huda. (Romy) 

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *